Ilustrasi |
KARAWANG - Sebanyak 175.891 warga karawang yang menderita peyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), Bahkan banyak dari penderita ISPA ini terpaksa dirawat di rumah sakit dan Puskesmas karena sudah cukup parah.
”Ini data tahun 2016 lalu yang kita terima dari seluruh puskesmas yang ada di Karawang. Untuk penderita ISPA yang cukup parah kebanyakan di rawat di puskesmas,” kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan, Annisa, Rabu (25/01/17).
Annisa mengatakan data tersebut diperoleh dari laporan seluruh Puskesmas yang tersebar di 30 kecamatan sekitar Karawang. Data tersebut belum termasuk pasien ISPA yang ditangani sejumlah rumah sakit, Setiap bulan pihaknya menerima laporan dari seluruh Puskesmas. Dari laporan bulanan itu, akhirnya diketahui sepanjang tahun 2016 terdapat 175.891 warga Karawang yang datang ke Puskesmas karena penyakit ISPA.
Menurut Annisa penyakit ISPA itu sendiri bisa ditandai melalui beberapa gejala seperti batuk, sesak nafas, pilek, demam, nyeri tenggorokan, sakit kepala, dan lain-lain. Umumnya pasien yang datang ke puskesmas mengeluhkan gejala seperti itu.
“Secara umum, penyebab ISPA selain virus ialah debu dan asap. Makanya kita harus hati-hati dengan debu atau asap jangan diremehkan. Kalau kondisi kesehatan kita sedang lemah akan mudah terserang ISPA,” katanya.
Berdasarkan laporan dari seluruh Puskesmas sekitar Karawang, ada 10 jenis penyakit yang banyak dikeluhkan warga Karawang. Kesepuluh penyakit itu seperti ISPA, hypertensi, myalgia atau nyeri otot, demam tidak tentu, penyakit kulit, dan lain-lain. Penyakit ISPA menjadi penyakit tertinggi yang dialami warga Karawang pada tahun 2016.
Annisa memperkirakan angka tersebut akan bertambah karena data Dinkes baru laporan yang diterima dari seluruh Puskesmas sekitar Karawang, tidak termasuk laporan dari sejumlah rumah sakit. Untuk menekan angka penderita ISPA pihaknya akan mengoptimalkan penyuluhan ke desa-desa serta ke kelompok masyarakat tertentu.
“Dengan penyuluhan kita harapkan akan dapat menekan penderita ISPA untuk tahun 2017 ini,” katanya.