Potretkarawang.com - Pembangunan sejumlah taman kota yang
tengah gencar dibangun oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang melalui
Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) diminta agar tidak
dikerjakan secara asal-asalan. Mengingat selama ini pembangunan taman kota
dinilai tidak memenuhi estetika dan terkesan asal jadi.
"Buktinya, banyak taman kota yang sudah dibangun, tapi dibongkar lagi.
Di bangun taman lagi, terus kemudian dibongkar lagi. Jadi terkesan tidak ada
konsep dalam pembangunan taman," kata Elievia Khrissiana, Ketua Komisi C
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Karawang.
Oleh sebab itu pihaknya mengingatkan agar pembangunan taman-taman saat ini
di Kabupaten (Pemkab) dalam perencanaannya harus benar.”Konsep tamannya juga
harus matang. Selama ini kami melihat pembangunan taman kota asal-asalan, tanpa
perencanaan dan konsep," katanya.
Karena menurutnya tujuan pembangunan taman kota ialah untuk memperindah
wajah perkotaan. Maka seharusnya taman kota itu memiliki nilai keindahan dan
mencirikan kebudayaan Karawang itu sendiri. Apalagi anggaran yang dialokasikan
mencapai miliaran rupiah.
Anggota Anggota Komisi C DPRD
Karawang, Acep Suyatna juga mengatakan, taman kota yang berada di bundaran mega
M sampai lampu merah pengadilan itu baru satu tahun dibangun, tapi tahun ini
sudah dibongkar lagi dan dijadikan taman lagi. "Bukankah itu merupakan
pemborosan anggaran, terlebih anggarannya mencapai Rp 1,2 miliar," ujarnya.
Dikatakan, anggaran sebesar itu
harusnya bisa mendanai yang lain, jangan hanya menata taman saja. Selain itu,
pohon yang ditanam tetap pohon-pohon kecil. Padahal dalam Perda RTH (Ruang
Terbuka Hijau) diamanatkan taman itu menggunakan pohon-pohon besar. "Kami
nanti akan memanggil dinas PRKP (Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman) yang
membidangi pertamanan," katanya.
Sebelumnya, Pembangunan trotoar
disepanjang jalan protokol Kabupaten Karawang mencetak angka fantastis sebesar
kurang lebih Rp. 1,2 miliar. Anggaran itu bakal difokuskan untuk pembangunan
air mancur dan pembangunan trotoar dengan revitalisasi taman.
"Untuk revitalisasi taman
kami lakukan dimulai dari depan Mega Mall Karawang Kota sampai ke perapatan
lampu merah DPRD Karawang.Dimana tepat didepan Mega Mall akan kami buatkan dua
titik air mancur, dengan bentuk satu bulat dan satunya memanjang," ujar
Kabid Pertamanan dan Pemakaman Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman
(PRKP), Novi Gunawan.
Selain revitalisasi taman, trotoar
yang ada pun dibongkar kembali untuk dilakukan penambahan ketinggian, yaitu
sekitar 45 cm sedikit lebih tinggi dari trotoar awal dengan lebar atas 15 cm
serta panjang trotoar mencapai 1067 m sampai depan perapatan lampu merah DPRD.
Novi menjelaskan, anggaran
pembangunan trotoar mencapai Rp 1,2 miliar itu untuk mewujudkan Kota Karawang
menjadi lebih indah dan representatif untuk memanjakan para pengguna jalan.
Karena, disepanjang trotoar nanti akan ditanami oleh tanaman perdu aneka warna,
juga pot - pot bunga dengan bentuk yang indah.
"Pembangunan trotoar ini
memang sesuai konsep yang diinginkan oleh Bupati, agar kota menjadi lebih indah
dan asri dengan air mancur yang unik jadi saya rasa anggaran pun sudah
sesuai,"jelasnya. (red)