PotretKarawang.com - Pembangunan taman yang berada di wilayah kota Karawang
jadi sorotan publik. Publik menilai, penataan taman di empat lokasi yang berada
di dua kecamatan, Kecamatan Karawang Barat dan Kecamatan Telukjambe Timur,
tidak memiliki konsep dan hanya menghambur-hamburkan keuangan daerah.
"Saya sepakat pemerintah melalui dinas terkait punya komitmen untuk
memperindah kota dengan melakukan penataan taman. Tapi dengan media yang hanya
menggunakan median dan sempadan jalan, apa iya pemerintah harus merogoh kocek
hingga Rp3,89 miliar. Fantastik!,"tegas Anwar, warga yang mengaku berasal
dari Kecamatan Karawang Barat, Senin (20/11).
Untuk membangun sebuah taman, lanjut Anwar, seharusnya pemerintah memiliki
konsep yang jelas dan terintegrasi.
"Konsep tamannya tidak terlihat. Kalau terkesan hanya untuk dijadikan
kebanggan dan identitas yang mengandung makna dari sebuah daerah, dan kalau
hanya untuk menyulap median jalan agar memiliki nilai estetika dan ikon kota,
pemerintah terlalu boros melakukan hal itu,"lanjut Dian.
Ia berharap, pada tahun anggaran mendatang, untuk melakukan penataan
wilayah dengan kegiatan membangun ruang terbuka publik, seperti pembangunan
taman, pemerintah harus memiliki konsep, memiliki perencanaan.
"Saya berharap pada tahun anggaran mendatang pemerintah tidak gegabah
lah dalam menggunakan uang rakyat. Jangan bongkar pasang kegiatan misalnya.
Masih banyak urusan-urusan umum yang jauh lebih penting untuk diprioritaskan,"harapnya.
Sebelumnya, pada tahun anggaran 2017, pemerintah melalui Dinas Perumahan
Rakyat dan Kawasan Pemukiman (DPRKP) merealisasikan pembangunan taman di empat
lokasi di wilayah perkotaan Karawang dengan pagu anggaran hingga mencapai Rp4
miliar.
Pantuan Potretkarawang.com, dari realisasi pembangunan itu, selain mendapat
sorotan tajam dari masyarakat, pembangunan taman tersebut juga jadi perhatian
khusus Komisi C DPRD Karawang. (red)