PURWAKARTA - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi meminta perusahaan yang
beroperasi di wilayah kerja Kabupaten Purwakarta agar mengirimkan data lowongan
pekerjaan di perusahannya secara digital. Permintaan ini dimaksudkan agar
masyarakat Purwakarta dapat mengakses lowongan pekerjaan secara online dan real
time.
Hal ini ditegaskan oleh Dedi saat ditemui di Pendopo Kabupaten
Purwakarta, Jalan Gandanegara No 25, pada Kamis (12/10).
“Per hari ini saya sudah minta kepada seluruh perusahaan di
Purwakarta agar mengirimkan data lowongan pekerjaan dalam bentuk digital kepada
kami. Karena akan kami masukan ke dalam aplikasi Ogan Lopian, salah satu menu
dalam aplikasi tersebut adalah Sampurasun Bursa Kerja,” jelas pria yang kini
lekat dengan kemeja putih dan peci hitam tersebut.
Praktik pencaloan tenaga kerja menurut Dedi dapat secara efektif
diberantas melalui keberadaan aplikasi ini. Selama ini, perusahaan selalu
mempublikasikan lowongan pekerjaan dalam lingkup yang terbatas sehingga
menyuburkan praktik pencaloan.
“Saya kira semuanya harus terbuka agar tidak ada pencaloan.
Perusahaan memang selalu memberitahu ada lowongan pekerjaan dalam lingkup
kerjanya. Tetapi selama ini terbatas di beberapa kalangan saja, koneksi ini
yang kita putus, mata rantai pencaloannya kita putus,” katanya menambahkan.
Secara teknis, Bupati yang dikenal responsif terhadap keluhan
warganya tersebut juga meminta kepada pihak perusahaan agar berkas administrasi
lamaran dapat diberikan oleh pelamar kepada pihak perusahaan setelah pelamar
tersebut mengisi form yang disediakan secara online dalam menu Sampurasun Bursa
Kerja.
“Nah, berkas lamarannya belakangan saja diserahkan kepada
perusahaan. Pelamar dianggap sudah melamar kerja di perusahaan tersebut ketika
sudah mengisi form di aplikasi,” tandasnya.
Dedi pun sempat menyoroti performa Dinas Tenaga Kerja Kabupaten
Purwakarta yang masih menggunakan cara konvensional dalam publikasi lowongan
pekerjaan. Menurut dia, cara tersebut sudah tidak ‘compatible’ dengan
perkembangan zaman.