KARAWANG-Ratusan masa aksi mengepung
kantor Bupati Karawang, Kamis (12/10). Aksi demonstasi dari Paguyuban Buruh
Satpam, LSM Buas, Gaza, NKRI dan Kosgoro ini menuntut agar Bupati Karawang
segera mencopot jabatan Dirut PDAM Tirta Tarum Karawang, Yogie Patriana Alsyah.
Salah seorang orator aksi, Andri
Kurniawan menuturkan, tidak semestinya jabatan Plt Dirut PDAM Yogie bisa
diperpanjang sampai 3 kali jabatan. Karena di dalam Perda Nomor 10 Tahun 2010
tentang Perusahaan Daerah Air Minum, perpanjangan masa jabatan Plt Dirut PDAM
hanya diperbolehkan sampai 2 kali 6 bulan.
“Sebenernya tanpa adanya perpanjangan
masa jabatan Plt Yogie, posisi jabatan Yogie saat ini tidak jelas statusnya
(ilegal, red). Karena tidak ada perpanjangan SK Plt Dirut yang ke tiga kali.
Perpanjangan jabatan Plt Yogie dimulai Juni 2015. Sampai hari ini berarti sudah
satu tahun lebih Yogie menjabat Plt tanpa adanya SK,” tutur Andri Kurniawan,
saat melakukan orasi.
Orator lainnya Ketua NKRI Karawang,
Suparno menambahkan, kedatangan masa aksi saat ini hanya menuntut beberapa hal.
Pertama, pecat Yogie sebagai Plt Dirut PDAM Karawang. Kedua, mendesak pemkab
untuk membuat regulasi yang lebih jelas terkait pengangkatan Dirut PDAM Tirta
Tarum Karawang.
“Saya mengecam keras tindakan
pemukulan terhadap security PDAM yang dilakukan Yogie. Apapun alasannya, Yogie
harus segera ditangkap, karena ini perbuatan melanggar hukum. Kami minta
penegak hukum tangkap dan panggil paksa Yogie,” tegas Suparno.
Sementara itu dalam suasana rapat
audiensi, Asda II Ahmad Hidayat menuturkan, pada prinsipnya keinginan dan
harapan dari masa aksi sama dengan harapan dan keinginannya. Namun tentu saja
semuanya memerlukan proses untuk kemudian diambil sebuah keputusan ataupun
kebijakan oleh Bupati Karawang atas semua persoalan di PDAM.
“Tadi saya melakukan searing dengan
jajaran PDAM, tapi memang belum ada kesepakatan. Tapi dengan adanya kejadian
seperti ini, kita bisa catat dan laporkan kepada bupati. Dan kita juga sedang menunggu
keputusan dari Dewan Pengawas PDAM,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua
Paguyuban Buruh Satpam Karawang, Nurdin Syam menambahkan, pihaknya tidak akan
ikut campur dengan segelintir persoalan di internal PDAM (kinerja, red). Karena
pihaknya hanya menyikapi sikap moral Yogie yang berlagak seperti preman karena
telah melakukan pemukulan terhadap security PDAM.
“Sudah gajinya kecil, dipukul lagi, sampai gendang
telinga korban pecah. Sementara saat ini korban diculik oleh Yogie. Kami
menduga Yogie sudah mengalami gangguan jiwa. Kami akan menurunkan ribuan Satpam
di Karawang, apabila Yogie tidak secepatnya dipecat dan diusir dari Karawang.
Karena kejadian ini bukan hanya sekali. Kalau tidak percaya coba tanya para
pegawai di PDAM,” tandas Nurdin. (red)