KARAWANG - Sopir angkutan kota (Angkot) di Karawang melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Bupati Kabupaten Karawang, (31/7/17). Mereka meminta kepada pemerintah Kabupaten Karawang menolak keberadaan angkutan umum berbasis online.
“Kami tidak suka dengan keberadaan grab, anak sekolah yang bawa motor, odong-odong, bus karyawan,”kata Wardoyo perwakilan trayek angkutan 6.
Dikatakannya, aksi unjuk rasa ini diikuti oleh seluruh pengemudi angkutan yang ada di Karawang. Dikatakannya, aksi unjuk rasa ini menyusul keberadaan transportasi lain mengakibatkan pendapatan mereka turun drastis.
“80 persen omset berkurang sekitar satu tahun lalu,”ujarnya
Lanjut Wardoyo, selain transportasi berbasis online pihaknya juga meminta agar pemerintah kabupaten Karawang melalui instansi terkait untuk menertibkan angkutan lainnya selain angkutan umum.
“Sangat merugikan kepada angkot mereka tidak punya izin trayek. Bus karyawan angkutan karyawan tidak masuk kota termasuk ke loji. Sudah ada kesepakatan dengan dishub dan bus perusahaan itu sendiri tapi sekarang masuk kota. Odong-odong juga agar ditertibkan karena tidak ada izin,”katanya.(Bim)