KARAWANG - Basarnas Jawa Barat dan Polair Polres Karawang masih melanjutkan pencarian terhadap korban perahu nelayan yang tenggelam empat hari lalu. Perahu nelayan itu ditabrak oleh kapal tongkang di perairan Utara perbatasan Karawang dan Bekasi.
Informasi yang dihimpun, sejak pukul 08.00 WIB tim dari polair Resort Karawang dan Basarnas dari jawa barat sudah melakukan pencarian di kawasan perairan karawang.
"Sejauh ini masih nihil. tim akan terus melakukan pencarian," Kata Kasat Polair Resort Karawang, Akp Sitorus, Selasa (06/12/16).
Sitorus juga menjelaskan dan menghimbau kepada para nelayan untuk ikut serta membantu petugas untuk melaporkan jika menemukan para korban di tengah laut.
"para nelayan kami harap ikut serta untuk melaporkan, dan kami himbau agar berhati hati ketika melaut, karena cuaca yang ekstrim,"Lanjut Sitorus.
Perahu tersebut awalnya hanya beristirahat setelah melakukan pencarian ikan di laut. Namun oleh kapal tongkang tak bermuatan tepat di koordinat 05 45" 095" Lintang Selatan dan 107 02" 450" Bujur Timur.
Dari data yang dilaporkan tim Basarnas, ada tujuh orang yang semuanya merupakan nelayan asal Cirebon. Dari kejadian tersebut ada empat orang nelayan yang selamat, sementara tiga orang lainnya hilang dan masih dalam pencarian.
Sebanyak empat orang korban selamat langsung dilarikan ke Muara Angke untuk memberikan laporan kepada Polda Metro Jaya. Sebelumnya, Basarnas mengalami kendala cuaca buruk angin kecang dan gelombang tinggi dua hari terakhir.
Pencarian sempat dihentikan lantaran kekhawatiran kapal penyelamat bakal dihantam oleh ombak dan angin kencang.
Identitas tiga nelayan yang selamat yaitu Amir (30), Warsono (30), Panji (27), dan Andi (17). Mereka sudah diboyong ke Pelabuhan Muara Angke. Tiga nelayan yang belum ditemukan petugas yakni RasidiN (35), Thomas (30), dan Sarka (20).(Bim)