Purwakarta - Masyarakat di Kecamatan Cibatu dan Kecamatan Kiarapedes
Purwakarta kini bisa bernafas lega. Pasalnya, untuk mobilitas sehari-hari,
mereka tidak perlu lagi memutar melalui wilayah Kota Purwakarta untuk mencapai
daerah satu sama lain karena jalur kedua kecamatan tersebut sudah mantap
melalui program TNI Manunggal Masuk Desa atau TMMD.
Jalur baru yang menghubungkan Desa Margaluyu, Kiarapedes
dengan Desa Wanawali, Cibatu Purwakarta ini sudah dalam pengerjaan oleh
para tentara Komando Distrik Militer 0619 Purwakarta bekerja sama dengan
masyarakat setempat. Adapun total anggaran untuk kegiatan ini diketahui sebesar
Rp11 Miliar.
“Ini sinergi masyarakat, pemerintah dan TNI dalam Program TMMD.
Ini beton terbaik yang kita gunakan, bahkan bisa dilalui tank tempur. Sampai
sekarang baru selesai 40%, sebentar lagi rampung,” jelas Dandim 0619
Purwakarta, Letnan Kolonel (Inf) Arie Maulana kepada awak media di Kampung
Campakaisma, Desa Margaluyu, Kecamatan Kiarapedes pada Kamis (5/10).
Arie pun mengapresiasi kekompakan masyarakat yang bukan hanya
berasal dari kedua kecamatan yang dihubungkan jalurnya melainkan secara
bergiliran masyarakat dari seluruh kecamatan turut membantu program rutin kedua
institusi Negara ini.
“Kita patut berbangga karena bukan hanya warga di lokasi TMMD
yang membantu, tetapi warga Purwakarta dari seluruh kecamatan bergiliran datang
kesini untuk bantu kegiatan, sehingga progress-nya cepat” katanya menambahkan.
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi di tempat yang sama juga
mensyukuri sukses kegiatan ini. Menurut dia, TMMD sudah berhasil mengasah
semangat gotong-royong warganya dalam melaksanakan pembangunan daerah. Hal ini
tidak terlepas dari rutinnya kegiatan serupa dalam setiap tahun sejak dirinya
memimpin Purwakarta.
“Ini kan karya bakti ada TMMD, ada Bakti Siliwangi Satata
Sariksa. Kita ngalir saja, masyarakat juga memiliki sensitifitas yang kuat,
makanya turut membantu kita. Kendala kita selama ini masih di sistem, harus
lelang dulu, jadi agak lama secara sistem,” jelas Dedi.
Padahal menurut Bupati Purwakarta dua periode tersebut,
seharusnya sistem dapat mengakomodir akselerasi pemerintah yang sedang berusaha
membumikan kembali nilai-nilai Pancasila di berbagai sektor. TMMD, kata dia,
merupakan salah satunya.
“Ada nilai persatuan yang kita asah dalam kegiatan TMMD ini,
gotong-royong juga kan,” pungkasnya. (Hms)