Candi Jiwa |
KARAWANG - Selain terkenal dengan sebutan daerah lumbung padi,
ternyata Kabupaten Karawang juga kaya akan peninggalan sejarah. Salah satu
contoh, telah ditemukannya sejumlah candi dan situs purbakala. Seperti, Situs
yang ditemukan di kawasan Candi Jiwa, di Desa Segaran, Kecamatan Batujaya.
Menurut catatan sejarah, Situs purbakala tersebut pertama kali
ditemukan oleh peneliti dari Fakultas Sastra Universitas Indonesia pada 1984.
Awalnya, mereka melakukan penelitian di Cibuaya. Saat itu, ditemukanlah dua
arca yang konon bernama Arca Wishnu. Benda tersebut, kemudian dibawa ke Jakarta
untuk diteliti. Dan akhirnya, sampai sekarang di simpan di Museum Jakarta.
Penemuan dua arca itu, kemudian di dengar oleh sejumlah
masyarakat Cibuaya. Kemudian, masyarakat tersebut memberitahu kepada para
peneliti itu, bahwa di Kampung Sumur RT 11/04, Dusun Sumur Jaya, Desa Segaran
banyak ditemukan benda seperti itu. Setelah datang ke Segaran, ternyata di desa
itu terdapat banyak gundukan tanah (tanah duwur) yang di tumbuhi rumput dan
ilalang.
Setahun kemudian, tepatnya 1985 para peneliti dari Fakultas
Sastra UI tersebut, kembali lagi ke Segaran. Mereka, langsung melakukan
penelitian dan gundukan-gundukan tanah itu pun mulai digali. Proses penggalian
memakan waktu sampai 10 tahun.
Benar saja, saat penelitian ditemukan situs yang berbentuk batu,
dengan luas lokasi 5X5 kilometer persegi. Kemudian, situs tersebut dibersihkan,
diukur, digambar, dan di dokumentasikan. Setelah itu, di bawa ke Jakarta untuk
di bahas di forum studi kelayakan.
Dari penelitian itu menyimpulkan, jika candi tersebut dibangun
antara abad 4 sampai 5 Masehi. Bahkan, ada juga ahli sejarah yang menyebutkan
candi tersebut se-zaman dengan Kerajaan Tarumanegara. Namun, ada juga yang
menyebutkan candi tersebut merupakan peninggalan zaman megalitikum. Dengan
bukti, bangunannya merupakan batu berbentuk tegak (menhir) dan terdapat batu
besar (dolmen).
Pada tahun 2005, pemerintah pusat melalui pejabat yang terkait,
mendatangi lokasi penggalian situs bersejarah itu. Setahun kemudian, baru
diadakan pemugaran sampai sekarang ini. Saat ini, sudah terlihat empat titik
candi.
Di antaranya, Candi Blandongan, Jiwa, Serut dan Pendopo. Ukuran
Candi Blandongan, paling besar yakni 25X25 meter. Kemudian disusul Candi Jiwa,
dengan ukuran 19X19 meter, Candi Serut diperkirakan ukurannya 12X12 meter, dan
Candi Pendopo luasnya 5X6 meter. (Bim)
Posting Komentar