Anton Rakhmat |
KARAWANG - Mengaku pernah bermimpi “ngejala iklan” beberapa hari sebelumnya, seorang honorer Satpol PP bernama Anton Rakhmat ini tiba-tiba mendapat kejutan hadiah dari Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi berupa uang muka atau DP (Down Payment) naik haji sebesar Rp 10 juta.
Dalam kesempatan seremonial pemberangkatan jemaah haji di lingkungan Pemkab Karawang, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi memang terlihat mendapatkan kesempatan sambutan. Kang Dedi Mulyadi mendapatkan undangan pemberangkatan jemaah haji kloter 91, karena secara kebetulan Bupati Karawang, dr. Cellica Nurrachadiana juga sebagai salah satu peserta jemaah haji.
Dalam sambutannya Kang Dedi menyampaikan, jika keberangkatan Cellica ke tanah suci harus didoakan oleh masyarakat Karawang. Karena di tanah suci, sambung Kang Dedi, Cellica pasti juga mendoakan yang terbaik untuk masyarakat Karawang. “Ini kesempatan yang baik bagi Teh Celli untuk berdoa yang terbaik di tanah suci bagi kebaikan Karawang,” tutur Kang Dedi, Kamis (24/8).
Disela-sela sambutannya tersebut, tiba-tiba saja Kang Dedi meminta siapa saja yang merasa sebagai honorer Pemkab Karawang untuk maju ke depan bersamanya. Salah seorang honorer Satpol PP bernama Anton Rakhmat, tiba-tiba saja dipanggil Kang Dedi ke depan.
Setelah berbincang-bincang seraya bertanya latar belakang keluarga dan profesinya sebagai honorer Satpol PP, tiba-tiba saja Kang Dedi mengeluarkan segepok uang bernilai Rp 10 juta dari kantong celana kanannya dan memberikannya kepada Anton Rakhmat.
“Ini saya kasih uang DP untuk naik haji. Sisanya silahkah ikhtiar sendiri,” kata Kang Dedi kepada Anton.
Dengan mimik muka “bengong” karena merasa tidak percaya akan mendapatkan rejeki, Anton Rakhmat langsung menerima pemberian dari Kang Dedi Mulyadi yang kemudian menyalami satu persatu unsur Muspida yang ikut hadir dalam agenda seremonial pemberangkatan jemaah haji tersebut.
Anton Rakhmat menyampaikan, sudah 10 tahun ia bekerja sebagai honorer di Satpol PP sebagai Dalops petugas pengamanan di lapangan. Saat disinggung mimpi apa semalam, Anton mengaku beberapa hari sebelumnya ia pernah bermimpi “ngejala ikan”.
“Gak tahu saya juga. Tiba-tiba tadi dipanggil, makanya saya tadi bengong, kaget. Tapi Wallhu’alam, beberapa hari sebelumnya saya emang mimpi ngejala ikan,” tutur Anton.
Lelaki kelahiran 20 Juli 1980 Kelurahan Adiarsa Barat Karawang ini juga menuturkan, jika uang pemberian dari Kang Dedi Mulyadi tersebut akan diserahkan dulu kepada orangtuanya. Kemudian jika uang sudah terkumpul, ia berniat untuk pergi berangkat umroh.
“Anak saya ada dua. Yang satu kelas 4 SD, yang satu masih usia 2 tahun jalan. Insya Allah uang ini diserahkan dulu ke orangtua. Nanti ditambahin buat berangkat umroh dulu aja, insya Allah,” pungkas Anton Rakhmat.(adk)