JAKARTA - Politisi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, mengaku tidak terkejut ketika Arcandra Tahar dilantik sebagai Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.
Ruhut sudah menduga bahwa Arcandra akan kembali menduduki posisi penting dalam pemerintahan Presiden RI Joko Widodo.
Menurut dia, Arcandra merupakan aset penting Indonesia yang harus bisa dimanfaatkan sebaik mungkin.
"Soal Arcandra, aku sudah bilang kan. Arcandra pasti menjadi menteri lagi, paling tidak wakil menteri, betul kan? Karena Arcandra itu aset kita," ucap Ruhut di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (15/10/2016).
Ruhut mengatakan, sudah tidak relevan lagi bila publik mempermasalahkan kewarganegaraan Arcandra. Menurut dia, masalah kewarganegaraan yang sempat menjadi polemik itu hanya akibat ketidaktahuan Arcandra.
"Kalau aku mengalami seperti Arcandra, salahkan aku karena aku ahli hukum. Tapi Arcandra kan dia bukan ahli hukum," ucap Ruhut.
Sebelum menjadi wakil menteri, Arcandra sudah sempat dilantik sebagai Menteri ESDM. Setelah 20 hari menjabat, ia dicopot oleh Jokowi karena masalah kewarganegaraannya. Ia diketahui memegang paspor Amerika Serikat.
Setelah melakukan analisis, pemerintah memutuskan bahwa Arcandra berstatus warga negara Indonesia. Hal itu tertuang dalam Keputusan Menteri Hukum dan HAM tanggal 1 September 2016.
Presiden Joko Widodo kembali menunjuk Arcandra sebagai orang penting di Kementerian ESDM, kali ini sebagai Wakil Menteri ESDM. Ia dilantik pada Jumat (14/10/2016), sementara Menteri ESDM dijabat oleh Ignasius Jonan, mantan Menteri Perhubungan.